
![]() |
|||
![]() |

Dosen : dr. Haryo Jatmiko, S.Ked
Oleh
NAMA :
M.Ridwansyah Alam
MPM :
11.11.107.13201.0109
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAKAM
SAMARINDA
2012
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan atas
kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi
kesempatan untuk menyelesaikan tugas Parasitologi ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang Periplaneta Americana, yang Saya sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh Saya dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri Saya maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya Makalah
inin dapat terselesaikan.
semoga Makalah ini dapat bermanfaat
bagi Para Mahasiswa, Pelajar, Umum Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang
membaca Makalah, Dan Mudah-mudahan Juga dapat memberikan wawasan
yang lebih luas. Saya mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Samarinda, Mei 2012
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I
(PENDAHULUAN ) 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Pratikum 3
C. Hipotesis 3
D. BAB II (PEMBAHASAN) 4
A. Periplaneta Americana 4
B. Perilaku Periplaneta Americana 5
C. Morfologi Kecoa 7
D. Biologi 8
E. Kerugian Akibat Hama Tersebut 10
F. Teknik Pengendalian Yang dilakukan 10
BAB III (PENUTUP) 12
BAB III (PENUTUP) 12
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR
PUSTAKA 13
LAMPIRAN
ii
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Di dunia terdapat ± 3.500 jenis serangga kecoa (ordo
Blattodea) yang hidup secara cosmopolitan dan banyak ditemukan di lingkungan
perumahan, gedung pabrik maupun perkantoran. Kecoa menyukai tempat hidup yang
tersembunyi, sempit, kondisi lembab dan kotor (di balik retakan dinding /
lemari, dekat dengan saluran air, kamar mandi, dll), serta memiliki lokomosi
yang sangat cepat.
Jenis-jenis kecoa yang umum diketahui antara lain : German
Cockroach (Blatella germanica) ; American cockroach (Periplaneta americana)
; Oriental cockroach (Blatta orientalis); Brown-banded cockroach (Supella
longipalpa) ; Australian cockroach (Periplaneta fuliginosa); dan Brown
cockroach (Periplanetabrunnea) . Namun yang paling sering ditemui di
Pulau Jawa adalah jenis Periplaneta Americana.
Seperti
serangga lainnya, kecoa juga mengalami daur hidup (metamorphosis tidak
sempurna) . Daur hidup kecoa terdiri dari tiga stadium yaitu telur, nimfa, dan
dewasa. Untuk menyelesaikan satu siklus hidupnya, kecoa memerlukan waktu kurang
lebih tujuh bulan. Untuk stadium telur, kecoa membutuhkan waktu 30 – 40 hari
sampai telur menetas. Telur kecoa diletakkan secara berkelompok. Kelompok telur
kecoa dilindungi oleh selaput keras yang disebut kapsul telur atau ootheca.
Satu kapsul telur biasanya berisi 30 telur.
1
Peletakan
kapsul kecoa bisa mencapai 30 – 86 kapsul per kecoa dengan interval 3 – 5 hari.
Sebuah kapsul telur yang telah dibuahi oleh kecoa jantan
akan menghasilkan nimfa. Nimfa hidup bebas dan bergerak aktif. Nimfa yang baru
keluar dari kapsul telur biasanya berwarna putih. Dengan bertambahnya umur,
warna ini akan berubah warna menjadi cokelat Seekor nimfa akan mengalami
pergantian kulit beberapa kali sampai nimfa menjadi stadium dewasa. Dengan
adanya sayap pada stadium dewasa, maka dapat menjadikan kecoa lebih bebas
bergerak dan berpindah tempat.
Sesuai
dengan pengelompokkannya kedalam kelas insekta maka kecoa memiliki kai
berjumlah tiga pasang kaki (hexapoda). Morfologi kecoa meliputi cephalo
(kepala), thoraks (dada), dan abdomen (perut). Seperti serangga lainnya kecoa
memiliki eksoskeleton yang melapisi permukaan tubuhnya untuk membentuk dan
menopang tubuhnya. Pada kepala terdapat antenna yang lebih penting dari mata
majemuknya. Antenna berperan sebagai penyeimbang gerak dan pengenal lingkungan
termasuk rasa, bau, dan bahkan mengetahui letak sumber air. Abdomen sebagai
bagian terbesar, terdiri dari beberapa plate yang saling tumpang tindih
sehingga Nampak seperti perisai tubuh. Otak kecoa bukanlah organ tunggal,
melainkan seperti simpul saraf tunggal yang memanjang sepanjang tubuhnya
(system sarag tangga tali). kecoa bernafas melalui sepuluh pasang lubang yang
terdapat di bagian atas toraks. Kecoa memiliki sifat scavenger (pemakan
bangkai) dan omnifora (pemakan hewan dan tumbuhan).
2
B.
TUJUAN PRATIKUM
1. Menentukan morfologi Kecoa (Periplaneta americana)
2. Menganalisa perilaku eksplorasi
Kecoa (Periplaneta americana)
C.
HIPOTESIS
1.
Morfologi Kecoa (Periplaneta
americana) memiliki bentuk yang memanjang, yang mempunyai kepala, toraks,
dan abdomen pada bagian dorsal dan ventral
2. Kecoa (Periplaneta
americana) menunjukan perilaku eksplorasi dengan cepat dan melakukan grooming
3. Kecoa (Periplaneta
americana) menunjukan perilaku lokomosi berjalan
4. Kecoa (Periplaneta americana) menunjukan pergerakan stimulusnya
untuk makan atau shelter
3
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PERIPLANETA AMERICANA
Kecoa
(periplaneta americana) dikenal sebagai hama rumah yang paling utama di asia
tenggara dan negara tropis lainya. Kecoa juga merupakan vektor dari
bermacam-macam virus partogen, bakteri, protozoa dan heliminthes. Beberapa
jenis penyakit yang diperantarai oleh kecoa antara lain: TBC, Cholera,
Amuibiasis, Disentri dan typhoid. Metode yang paling umum digunakan dalam memberantas
kecoa adalah dengan menggunakan pestisida kimia (insektisida). Penggunaan
pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan dampak yang negatif terhadap
lingkungan, manusia, hewan lain, juga dapat mengakibatkan resistensi patogen.
Dalam
mendukung terciptanya kelestarian alam dan lingkungan, perlu diupayakan suatu
cara pengendalian yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan, yaitu
dengan menerapkan konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Salah satu komponen
dalam PHT ini adalah dengan menggunakan agensia hayati dari jamur
entomopatogenik seperti jamur metarrhizium anisopliae yang telah berhasil dalam
menekan populasi hama kumbang kelapa (oryctes rhinoceros). Oleh karena itu,
dilakukan penelitian bagaimanakah pengaruh pemberian metarrhizum anisopliae dengan
konsentrasi yang berbeda terhadap mortalitas kecoa.
Pada
penelitian ini dipakai kecoa yang telah dewasa dan telah dialkimatisasi selama
1 hari. Dalam penelitian ini terdapat 7 perlakuan, yaitu larutan jamur
metarrhizum anisopliae dengan konsentrasi 0%; 0.2%; 0.5%; 0.7%; 1%; 3%; dan 5%
dalam gram/volume. Pelarut yang dipakai adalah minyak kelapa. Larutan tersebut
diberikan dengan cara penyemprotan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
pemberian larutan jamur metrrhizium anisopliae pada konsentrasi 5%
mengakibatkan mortalitas paling tinggi yaitu sebesar 60%. Secara keseluruhan
dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian larutan jamur metarrhizium anisopliae
dengan konsentrasi yang berbeda berpengaruh secara signifikan terhadap
mortalitas pariplaneta americana.
4
B.
PERILAKU
PERIPLANETA AMERICANA
Di dunia terdapat ± 3.500 jenis serangga kecoa (ordo
Blattodea) yang hidup secara cosmopolitan dan banyak ditemukan di lingkungan
perumahan, gedung pabrik maupun perkantoran. Kecoa menyukai tempat hidup yang
tersembunyi, sempit, kondisi lembab dan kotor (di balik retakan dinding /
lemari, dekat dengan saluran air, kamar mandi, dll), serta memiliki lokomosi
yang sangat cepat.
Jenis-jenis kecoa yang umum diketahui antara lain :
German Cockroach (Blatella germanica) ; American cockroach (Periplaneta
americana) ; Oriental cockroach (Blatta orientalis); Brown-banded
cockroach (Supella longipalpa) ; Australian cockroach (Periplaneta
fuliginosa); dan Brown cockroach (Periplanetabrunnea) . Namun yang
paling sering ditemui di Pulau Jawa adalah jenis Periplaneta Americana.
Seperti serangga lainnya, kecoa juga mengalami daur
hidup (metamorphosis tidak sempurna) . Daur hidup kecoa terdiri dari tiga
stadium yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Untuk menyelesaikan satu siklus
hidupnya, kecoa memerlukan waktu kurang lebih tujuh bulan. Untuk stadium telur,
kecoa membutuhkan waktu 30 – 40 hari sampai telur menetas. Telur kecoa
diletakkan secara berkelompok. Kelompok telur kecoa dilindungi oleh selaput
keras yang disebut kapsul telur atau ootheca. Satu kapsul telur
biasanya berisi 30 telur. Oleh induk kecoa, kapsul telur diletakkan di tempat
tersembunyi seperti sudut-sudut dan permukaan sekatan kayu dan dibiarkan sampai
menetas. Namun ada beberapa jenis kecoa yang kapsul telurnya menempel pada
ujung abdomen induknya sampai menetas.3 Peletakan kapsul kecoa bisa mencapai 30
– 86 kapsul per kecoa dengan interval 3 – 5 hari.
5
CARA KERJA
a. Mencari hewan ini di
tempat-tempat seperti: di tumpukan serasah, di dapur, di lemari, tempat bambo,
di kamar kecil, tempat lembab atau kotor.
b. Mengambil seekor, meletakkan di bak parafin
dan tusuk dengan jarum. Mengamati bagian-bagian tubuhnya.
c. Menggambar dan melengkapi dengan
keterangannya.
Periplaneta americana (kecoa)
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Antropoda
Class :
Hexapoda
Ordo :
Blattaria
Famili : Blattidae
Genus :
Periplaneta.
Spesies :
Periplaneta americana
6
C.
MORFOLOGI KECOA
Kecoa
adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral. Kepalanya tersembunyi
di bawah pronotum,dilengkapi dengan sepasang mata majemuk dan satu mata
tunggal, antena panjang, sayap dua pasang, dan tiga pasang kaki.Pronotum dan sayap licin, tidak berambut dan
tidak bersisik, berwarna coklat sampai coklat tua.
Kecoa
memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu kepala (caput), thorax (dada) dan abdomen
(perut). Pada segmen thoraxterdapat 3
pasang kaki dengan type alat kaki cursorial artinya memiliki ukuran dan bentuk
yang sama dimana type alat kaki ini berfungsi untuk berlari. Tipe alat
mulut kecoa adalah menggigit mengunyah.
Di
Indonesia terdapat 2 spesies kecoa, yaitu Blatella germanica (Kecoa Jerman) dan
Periplaneta americana(KecoaAmerika). Kecoa
Jerman memiliki ciri-ciri panjang tubuhnya berkisar antara 12 – 15 mm, warnanya
kuning kecoklatan dengandua garis gelap pada bagian pro-thorax, panjang sayap
sama dengan panjang tubuh dan menutupi tubuhnya.
Kecoa
Amerika Periplaneta Americana memiliki ciri-ciri panjang tubuhnya 28 - 44 mm,
warnanya merah kecoklatan, pada kecoa
jantan sayap lebih panjang dibandingkan tubuhnya dan pada serangga betina sayap
menutupi bagian abdomennya.
Kecoa memiliki siklus hidup paurometabola yaitu melalui fase telur –
nimfa – imago. Pada fase nympa terjadi pergantian
kulit (moulting). Kecoa Jerman mengalami pergantian kulit sebanyak 5 – 7 kali
dan periode nimfa berlangsungselama 1,5 – 6
bulan.
Seperti
halnya kecoa Jerman Blatella germanica, kecoa Amerika Periplaneta Americana
memiliki periode nymfa dan pada fase tersebut terjadi moulting (pergantian
kulit). Kecoa Amerika P americana mengalami moulting sebanyak 7 – 13 kalidan periode nimfa berlangsung selama 5 – 15
bulan.
7
D.
Biologi
1.
Reproduksi
Seperti
serangga lainnya, kecoa juga mengalami daur hidup. Daur hidup kecoa hanya
mengalami tiga stadium yaitu telur,nimfa, dan dewasa. Untuk menyelesaikan satu
siklus hidupnya kecoa butuh waktu kurang lebih tujuh bulan. Waktu yangsangat
lama bila dibandingkan dengan daur hidup serangga pengganggu seperti nyamuk dan
lalat. Untuk stadium telur sajakecoa butuh waktu 30-40 hari sampai telur itu menetas. Telur kecoa tidak diletakkan sendiri-sendiri, namun secara berkelompok. Kelompok telur ini dilindungi
oleh selaput keras yang disebut kapsul telur atau ootheca. Satu kapsul
telur biasanya berisi 30-40 telur. Oleh induk kecoa, kapsul telur
ini biasanya diletakkan di tempat-tempat tersembunyi atau padasudut-sudut dan permukaan sekatan kayu dan
dibiarkan sampai menetas. Namun, ada beberapa jenis kecoa yang kapsultelurnya menempel pada ujung abdomen induknya sampai
menetas.Jumlah telur yang dihasilkan oleh satu jenis spesies akan
berbeda dengan spesies yang lain. Seekor Periplaneta americanacontohnya, kecoa ini mampu menghasilkan 86 kapsul telur
dengan selang waktu peletakan telur yang satu dengan lainnya rata-
rata empat hari. Berbeda dengan Periplaneta brunnea yang mampu
menghasilkan 30 kapsul telur dengan selang waktu peletakan
3-5 hari.
Sebuah kapsul telur yang telah
dibuahi oleh kecoa jantan akan menghasilkan nimfa. Nimfa hidup bebas dan
bergerak aktif. Nimfa yang baru keluar
dari kapsul telur biasanya berwarna putih. Seiring bertambahnya umur, warna ini
akan berubahmenjadi cokelat. Seekor nimfa akan mengalami pergantian
kulit beberapa kali sampai dia menjadi dewasa. Lamanya stadiumnimfa ini berkisar 5-6 bulan.
Pada Periplaneta americana, stadium
nimfa bisa dikenali dengan jelas yaitu dengan tidak adanya sayap pada
tubuhnya.Sayap itu akan muncul manakala kecoa ini sudah mencapai stadium
dewasa.
8
Kecoa betina menghasilkan telur.
Sedangkan kecoa jantan menhasilkan sperma. Proses perkawinan dimulai dengan si betina mengeluarkan feromon yang berfungsi
untuk memikat si jantan. Selanjutnya si jantan mendekat. Pada beberapa spesies, beberapa
jantan berkelahi untuk memperebutkan satu betina. Si pejantan tangguh kemudian
memasukkan spermanya ke rahimsi betina. Apa
yang terjadi selanjutnya berbeda untuk setiap spesies.
2.Penciuman
Kecoa memiliki
indera penciuman yang sangat baik, indera penciuman ini berasal dari sepasang
antenna yang berada di bagian kepala (caput) dimana antena berfungsi untuk
menemukan sumber makanan, memandu jalan, mendeteksi cahaya dankecoa betina yang
mengeluarkan pheromon sex untuk melakukan perkawinan. Selain itu pheromon
berfungsi untuk mempertahankan suatu koloni kecoa untuk selalu tetap
bersama-sama.
3.
Grooming
Diartikan
sebagai tingkah laku kecoa untuk membersihkan diri sendiri dengan jalan
menjilatinya, sehingga sifattersebut bisa kita manfaatkan untuk mempermudah
masuknya racun kedalam tubuh kecoa.
4.Habitat
Habitat kecoa
(resting dan breeding place) adalah tempat-tempat yang lembab, hangat, dan
gelap. Termpat tempattersebut dapat berupa celah-celah disekitar tempat
pembuangan air di dapur, tempat pembuangan sampah, gudang makanan,lemari makanan, toilet, dan septic
tank.
Kecoa Jerman Blatella germanica
dapat ditemukan di dapur, tempat pencucian, pabrik pengolahan makanan, kecoa
inimenyukai tempat-tempat yang memiliki
suhu dan kelembaban yang tinggi.
Kecoa Amerika Periplaneta Americana
pada prinsipnya hampir sama dengan kecoa jerman yaitu menghendaki tempat-tempat
yang memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi. Pada prinsipnya kecoa amerika
dapat ditemukan di dalam bangunan, basement,
saluran air, dan pipa-pipa.
9
E.
KERUGIAN AKIBAT HAMA TERSEBUT
1. Dampak Negatif
yang ditimbulkan oleh Kecoa
a. Menularkan penyakit
Kecoa dapat
menularkan patogen-patogen yang merugikan kesehatan manusia seperti Salmonellasp yang dapatmengkontaminasi
makanan, Mycobacterium tuberculosis yaitu patogen yang dapat menyebabkan
penyakit TBC,Entamoebahistolytica yaitu
patogen yang dapat menyebabkan disentri, dan Escherichia coli yang dapat menyebakan gastroenteristis.
b. Menimbulkan kerugian secara materi
dan merusak nama baik
Kecoa dapat menimbulkan kerugian secara materi karena
kecoa memiliki preferensi makanan yang bersifat omnivora yaitumenyukai
berbagai macam makanan, apabila kecoa tersebut menginfestasi bahan makanan yang
diproduksi secara massal,maka makanan tersebut
akan direject oleh konsumen, dan akibatnya akan mempengaruhi trade mark suatu
produk.
F.
TEKNIK
PENGENDALIAN YANG DILAKUKAN
1.
Pengendalian
a.
Prevention
Tindakan pencegahan yang dapat
dilakukan adalah dengan cara menutup lubang-lubang yang dapat dijadikan jalanmasuk kecoa, termasuk mengawasi palet-palet dan
bahan mentah yang masuk kesuatu area.
b.
Exclusion
diartikan
sebagai suatu tindakan untuk mencegah kecoa bersembunyi di retakan-retakan,
celah-celah yangdapat dijadikan kecoa sebagai tempat bersembunyi dan tempat
beristirahat, sehingga kecoa tersebut tidak memiliki sarangTindakan exclusion bisa berupa penutupan
celah-celah dan retakan-retakan yang terdapat di suatu area.
10
c.
Sanitation
Sanitasi
bertujuan untuk mencegah kecoa dalam mendapatkan makanan. Tindakan santasi
dapat dilakukan adalahdengan cara
membersihkan sisa-sisa makanan dan diupayakan tidak ada sisa makanan atau bahan
makanan yang tercecer.
d. Treatment
Perlakuan
dengan menggunakan bahan kimia dapat menggunakan insektisida, baik yang
bersifat knock down effect,atau yang
bersifat residual. Insektisida yang yang bersifat knock down effect dapat
digunakan pada tempat-tempat tertutup atauagak tertutup yang diduga
sebagai tempat beristirahat dan berkembang biak, sedangkan insektisida yang
bersifat residualdapat digunakan pada
tempat-tempat yang diduga sering dilewati oleh kecoa. Sehingga untuk mendukung
tindakan pengendalian kecoa seharusnya kita melakukan inspeksi terlebih
dahulu sebelum mengaplikasikan insektisida. Inspeksi berguna dalam
menentukan tempat-tempat yang dijadikan sarang kecoa, atau tempat-tempat yang
sering dilalui oleh kecoasehingga tindakan
pengendalian yang dilakukan menjadi lebih efektif dan efisien.
Pengaplikasian
insektisida dapat dilakukan pada retakan-retakan, celah-celah dan tempat-tempat
yang tersembunyiseperti, didalam laci,
dibawah lemari, dan dibawah tempat pencucian. Pada tempat-tempat yang tidak
bisa dilakukan pengaplikasian insektisida dengan formulasi cair,
maka disarankan untuk menggunakan pengumpanan (gel baiting) ataudengan dusting ( digunakan apabila sudah mendapat
ijin dari Heath and Safety Manager).
11
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kecoa (periplaneta
americana) dikenal sebagai hama rumah yang paling utama di asia tenggara dan
negara tropis lainya. Kecoa juga merupakan vektor dari bermacam-macam virus
partogen, bakteri, protozoa dan heliminthes.
Periplaneta americana (kecoa)
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Antropoda
Class :
Hexapoda
Ordo :
Blattaria
Famili : Blattidae
Genus :
Periplaneta.
Spesies :
Periplaneta americana
B.
SARAN
Dalam memberantas Periplaneta Americana ini dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut : Prevention, Exclusion, Sanitation, Treatment,
seperti yang di jelaskan pada Bab II.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://wapedia.mobi/id/Serangga
http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=78&fname=bio111_07.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecoa
http://animaldiversity.ummz.umich.edu/index.html
http://pdfdatabase.com/index.php?q=nama+ilmiah+hewan+hewan
http://www.e-dukasi.net/mol/mo_full.php?moid=78&fname=bio111_07.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Kecoa
http://animaldiversity.ummz.umich.edu/index.html
http://pdfdatabase.com/index.php?q=nama+ilmiah+hewan+hewan
13

Periplaneta Americana(Picture) :


Jenis-Jenisnya (Picture) :


Sarang Periplaneta Americana(Periplaneta Americana)
:

Telur Periplaneta Americana(Picture) :


Tidak ada komentar:
Posting Komentar